Dari kecil, banyak orang
bertanya. Apa sih cita-cita kamu? Kalu sudah besar dan dewasa apa yang kamu
inginkan? Dan dengan luguhnya saya menjawab, "Aku ingin seperti
papi"(ayah saya). Sepertinya hampir semua anak mengidolakan orangtua nya
atau pun tokoh - tokoh penting yang bisa dijadikan panutan. Tapi semakin dewasa mereka pasti akan lebih
melihat keinginan dan bakat mereka sendiri. Seperti saya, semakin dewasa banyak
pemikiran-pemikiran lain yang muncul. Puncaknya pada saat lulus SMA dan memilih
ingin kuliah apa.. Banyak sekali pilihan-pilihan yang sangat membingungkan.
Pendapat dari orang - orang terdekat bermunculan. Sayangnya sang inspirator
saya telah tiada(ayah saya). Sehingga,
pada saat itu perasaan ragu sangat kuat. Pada akhirnya saya mengambil keputusan
untuk kuliah di Universitas Gunadarma dengan mengambil jurusan akuntansi.
Kenapa saya bisa mengambil keputusan itu.. Selain memang saya menyukai
pelajaran akuntansi selama di SMA dan saya berlatar belakang anak SOS(anak
IPS). Jadi saya mengambil keputusan ini, terlebih lagi salah satu paman dari
ayah saya adalah seorang akuntan. Dan ia lah yang sangat mendukung dan
mendorong saya untuk terjun dalam bidang akuntan. Dari sinilah saya yakin untuk
mengambil bidang ini.
Setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran dalam perkuliahan sampai pada semester 7 ini,
banyak penglaman yang saya terima. Dan alhamdullilah saya sudah merasakan
bekerja di salah satu kantor akuntan publik di Jakarta selama libur kuliah. Setelah saya mendapat pengalaman itu, saya
semakin yakin untuk menjadi seorang akuntan publik. Setelah saya yakin akan hal
itu, muncul lagi sederet pertanyaan. Apa setelah jadi seorang akuntan publik
saya bisa menjadi orang yang sukses? Sebenarnya bagaimana definisi sukses itu
sendiri? Dan apa saja yang harus saya lakukan agar saya bisa menjadi orang yang
sukses seperti yang ayah saya sangat inginkan dulu?
Setelah
saya cari tau, definisi sukses itu merupakan keberhasilan dari cita-cita yang
kita inginkan. Dalam melakukan semua tindakan akan ada konsekuensinya, dan saya
sadar akan banyak juga konsekuensi dari keputusan yang saya ambil. Saya pernah
berfikir sukses itu bisa saya dapatkan dengan hanya meninggikan IPK selama
kuliah. Akan tetapi dari penelitian yang ada anggapan itu salah, yang paling
penting adalah soft skills dan yang paling penting adalah izin ALLAH. Hasil
yang didapat dari kuliah yang saya kerjakan tidak hanya berupa ilmu dalam
penguasaan materi saja, akan tetapi yang paling penting dalam dunia kerja nantinya
yaitu bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain, sopan santun, dan
cara untuk bekerjasama. Dan hal itu juga saya dapatkan dari kuliah ini.
Sehingga kelak jika saya sudah lulus dan menjadi sarjana, tidak hanya ilmu-ilmu
dalam penguasaan materi yang saya punya. Akan tetapi saya juga telah berbekal
kepribadian yang baik dan juga memiliki keunggulan dalam berinteraksi dan
bekerjasama yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Dan
jika sekarang orang bertanya, ingin jadi apakah kamu nanti? Dengan pasti saya
bilang saya ingin menjadi seorang akuntan publik. Setelah lulus kuliah, saya
berencana untuk kerja sambil mengambil Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dan mendapatkan gelar "AK"
dibelakang nama saya. Kemudian saya berencana untuk mendapatkan gelar CPA (Certified Public Accountant). Tetapi semua itu balik lagi, atas izin
ALLAH semua itu bisa saya capai nantinya.
Sehingga sekarang saya bisa berkata kepada
semua bahwa saya akan menjadi seorang akuntan publik, dengan segala resiko yang
akan saya terima. Diiringi dengan etika dan kepribadian yang telah saya
dapatkan selama kuliah. Saya yakin saya bisa sukses karena "MASA DEPAN
SAYA ADA DITANGAN SAYA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar